Thursday, January 28, 2016

Mengamankan dan Mencegah Peramban Dari Serangan Berbahaya

Sadar atau tidak, setiap menjelajah internet menggunakan peramban atau browser, bahaya selalu mengintai. Dengan pengamanan yang minim, kamu bisa dengan mudah terserang berbagai ancaman yang dapat membuat sistem menjadi kacau, mengalami error, sampai pencurian data. Salah satu ancaman terbesar memang datang dari peramban yang digunakan. Oleh karena itu lindungi peramban dengan berbagai tip yang PCplus tunjukkan berikut ini.

Update peramban

Pastikan bahwa peramban yang digunakan selalu menggunakan versi terbaru. Beri tanda centang pada fungsi automatic update agar selalu mendapat pembaruan secara berkala. Dengan update, segala kekurangan pada versi terdahulu akan diperbaiki sehingga peramban tersebut menjadi lebih stabil dan aman dari segala macam ancaman.

Aktifkan plugin ‘Click-to-Play’
Dengan mengaktifkan feature ini nantinya akan selalu ditanyakan apakah ingin menjalankan plugin yang terdapat pada suatu situs atau tidak. Hal ini akan membuat proses loading suatu situs akan lebih cepat dan menghemat penggunaan daya baterai (bagi pengguna notebook). Ini juga untuk menghindari agar peramban tidak langsung menjalankan suatu plugin yang terdapat pada situs tertentu, yang mana hal ini dapat membuat peramban bekerja lebih berat dan lama. Selain alasan tersebut, masalah keamanan juga menjadi pertimbangan lain karena banyak pula spyware yang menyusup ke plugin secara tersembunyi. Cara pada masing-masing peramban berbeda, berikut pengaturannya:

    Firefox

Masuk ke Menu>Addons>Plugins dan ubah pengaturan masing-masing plugin yang ada ke pilihan Ask to Activate.

    Chrome

Masuk ke Menu>Settings, klik Show advanced settings>Content settings yang terdapat pada kategori Privacy. Geser ke bawah dan cari Plug-ins dan pilih Click to play.

    Internet Explorer

Klik ikon gear (Menu) dan pilih Manage Add-ons>Toolbars and Extensions. Di bagian bawah terdapat kolom Show dan piilh All add-ons. Arahkan ke Shockwave Flash Object, klik kanan dan pilih More Information. Di bagian bawah klik Remove all sites.

    Opera

Klik tombol menu, pilih Settings>Websites, pada jendela di sebelah kanan, cari Plug-ins dan pilih Click to play.

Hapus plugin yang tidak perlu

Untuk keamanan, hapus plugin yang tidak dipakai atau tidak perlu. Arahkan peramban ke pengaturan yang menampilkan daftar plugin yang terpasang di peramban. Pilih dan hapus plugin yang di rasa mengganggu. Plugin seperti Java sering disusupi spyware maupun ancaman lainnya. Plugin Silverlight bawaan Microsoft juga bisa dihapus jika tidak digunakan. Jika  salah menghapus jangan kuatir, pasang lagi plugin tersebut jika memang perlu.

Update plugin

Jika menggunakan plugin, lakukan update secara rutin. Beri tanda centang atau aktifkan feature auto update sehingga kamu tidak perlu memeriksanya setiap saat.

Gunakan peramban 64-bit

Aplikasi berbasis 64-bit memiliki perlindungan yang lebih baik dalam hal mengatasi ancaman. Pada peramban versi tersebut, ASLR atau Adress Space Layout Randomization akan bekerja lebih efektif. ASLR sendiri merupakan feature keamanan yang membuat data program menjadi tidak bisa diprediksi. Beberapa peramban memang belum menghadirkan versi 64-bit, oleh karena itu beralih dan gunakan peramban yang sudah menyediakan versi tersebut. Hingga saat ini peramban untuk sistem Windows yang sudah meluncurkan versi 64-bit diantaranya Google Chrome, Microsoft Edge, Internet Explorer . Sedangkan untuk Mac adn Linux, semua peramban populer sudah menggunakan mode 64-bit.

Gunakan extension dengan hati-hati

Extension pada peramban memang memudahkan dan membantu saat menjelajah suatu situs, namun di saat yang sama mereka bisa berbahaya karena berbagai ancaman bisa dengan mudah menyusup di sana. Extension yang buruk bisa membuat peramban terkena adware, capture keystrokes, melacak aktivitas browsing, serta hal buruk lainnya. Cobalah untuk menggunakan extension seefisien mungkin, karena hal ini juga tidak akan membuat peramban menjadi lambat.

0 comments: